Ekspresi Relatif mRNA Hypoxia Inducible Factor-1? pada Sel Glioma Penderita

Novi Silvia Hardiany, Mohamad Sadikin, Septelia Inawati Wanandi

Abstract


Glioma merupakan tumor otak primer yang cukup sering ditemukan di Indonesia di antara keganasan otak lainnya. Penderita glioma mempunyai angka harapan hidup yang rendah dikarenakan seringnya mengalami resistansi terapi. Hipoksia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi respons terapi radiasi. Penelitian ini menganalisis ekpresi mRNA HIF-1?, sebagai petanda jaringan hipoksia, pada glioma derajat rendah dibandingkan dengan glioma derajat tinggi. Sampel terdiri dari 15 jaringan glioma derajat rendah, 6 jaringan glioma derajat tinggi, dan 21 sel lekosit dari penderita glioma sebagai kontrol sel normal. Ekspresi relatif mRNA HIF-1? ditentukan secara kuantitatif dengan menggunakan Real Time RT-PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi mRNA HIF-1? pada glioma derajat tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan glioma derajat rendah, namun tidak bermakna secara statistik. Hal yang menarik yaitu ditemukan peningkatan ekspresi mRNA HIF-1? dengan nilai yang bervariasi pada 73 % sampel glioma derajat rendah dibandingkan dengan sel lekosit sebagai kontrol sel normal. Begitu juga pada glioma derajat tinggi ditemukan peningkatan mRNA HIF-1? dengan nilai yang bervariasi pada 100% sampel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi derajat hipoksia pada glioma derajat rendah dan derajat tinggi yang mungkin mempengaruhi keberhasilan terapi radiasi.

Kata kunci: Glioma, mRNA HIF-1?, hipoksia


Full Text: View | Download

DOI: 10.14414/ijoc.v7i1.272

Article Metrics

Abstract View: 517,
Untitled Download: 393
             

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Indonesian Journal of Cancer