Kombinasi Pemeriksaan Potong Beku dan Imprint Meningkatkan Akurasi Diagnosis Intraoperatif Karsinoma Payudara

I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi

Abstract


Pemeriksaan potong beku intraoperatif memegang peranan penting dalam penatalaksanaan penderita, tetapi mempunyai beberapa keterbatasan dalam hal pengambilan sampel, teknik, serta pengalaman dan pengetahuan ahli patologi yang baik karena keputusan diagnostik harus dibuat dalam waktu yang singkat. Penelitian ini menilai akurasi kombinasi pemeriksaan potong beku dan imprint intraoperatif untuk diagnosis karsinoma payudara, dengan blok parafin sebagai baku emas. Kasus diperoleh dari penderita tumor payudara yang bahan biopsinya dikirim untuk pemeriksaan potong beku ke Bagian/SMF Patologi Anatomi FK UNUD/RSUP Sanglah, Denpasar, dari 1 Januari 2006 sampai 31 Desember 2008. Selama periode tersebut didapatkan 35 kasus, terdiri dari 23 kasus karsinoma dan 12 kasus nonkarsinoma. Akurasi dihitung untuk masing-masing pemeriksaan potong beku, imprint, dan kombinasi keduanya. Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif untuk potong beku berturut-turut adalah 91,3%; 91,7%; 95,5%; dan 84,6%. Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif untuk imprint berturut-turut adalah 86,9%; 91,7%; 95,2%; dan 78,6%. Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif untuk kombinasi keduanya berturut-turut adalah 95,7%; 100%; 100%; dan 92,3%. Pemeriksaan kombinasi potong beku dan imprint intraoperatif dapat meningkatkan akurasi diagnosis karsinoma payudara.

Kata kunci: akurasi, potong beku, imprint, karsinoma payudara.


Full Text: View | Download

DOI: 10.33371/ijoc.v3i4.132

Article Metrics

Abstract View: 661,
Untitled Download: 705
             

Refbacks

  • There are currently no refbacks.