Perbedaan Ekspresi HBME-1 dan E-Cadherin pada Nodular Hiperplasia, Karsinoma Papiler, dan Folikular Tiroid

PRIMA ROOSANDRIS, ETTY HARY KUSUMASTUTI, NILA KURNIASARI

Abstract


Thyroid lesion can be neoplastic and non neoplastic, whether benign or malignant. There are some cases in which pathologists have difficulties to differentiated those lesions. Aim: To analyze the expression of HBME-1 and E-cadherin on nodular hyperplasia, papillary carcinomas and follicular carcinomas. Paraffin blocks of nodular hyperplasia, papillary carcinoma and follicular thyroid were collected from Departement of Pathology Dr Soetomo General Hospital from January 1st, 2012 to December 31th, 2014. Immunohistochemical staining for HBME-1 and E-cadherin were performed. The difference of expression HBME-1 and E-cadherin were analyzed by Mann Whitney test, and the correlation between HBME-1 and E-cadherin determined using Spearman test. There were significant difference of HBME-1 expression between Nodular hyperplasia and Thyroid carcinoma(p≤0,05). There were also significant difference of HBME-1 between papillary and follicular carcinoma thyroid(p≤0,05). There were no significant difference of E-cadherin expression between Nodular hyperplasia and Thyroid carcinoma(p≥0,05). Conclusion: HBME-1 can be used as a marker to distinguish benign and malignant lesion of thyroid gland, and also to distinguish papillary carcinoma and follicullar carcinoma thyroid. 

ABSTRAK

Lesi tiroid dapat berupa lesi non-neoplastik dan neoplastik, baik jinak maupun ganas. Membedakan tumor tiroid jinak dan ganas sangat penting untuk penatalaksanaan klinis yang tepat sehingga sering kali patolog menemui kesulitan dalam membedakan lesi tiroid jinak dan ganas. Penelitian ini bertujuann membuktikan adanya perbedaan ekspresi HBME-1 dan E-cadherin antara nodular hiperplasi, karsinoma papiler, dan karsinoma folikular tiroid. Dilakukan pemeriksaan imunohistokimia pada blok parafin dari nodular hiperplasia, karsinoma papiler, dan karsinoma folikular yang tersimpan di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo (1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak 35 sampel sesuai kriteria inklusi) dengan antibodi HBME-1 dan E-cadherin. Ekspresi HBME-1 dan E-cadherin dianalisis dengan uji Mann Whitney, sedangkan korelasi antara HBME-1 dan E-cadherin diuji dengan Spearman Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan ekspresi HBME-1 yang signifikan antara nodular hiperplasia dan karsinoma tiroid( p≤0,05); terdapat perbedaan ekspresi HBME-1 yang signifikan antara karsinoma papiler tiroid dan karsinoma folikular tiroid (p≤0,05). Tidak terdapat perbedaan ekspresi E-cadherin yang signifikan pada nodular hiperplasi dan karsinoma tiroid (p≥0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa HBME-1 dapat digunakan sebagai marker untuk mebedakan lesi jinak dan ganas kelenjar tiroid, serta dapat digunakan untuk membedakan karsinoma papiler tiroid dan karsinoma folikular tiroid.


Keywords


HBME-1, E-cadherin, hyperplastic nodule, papillary thyroid carcinoma, follicular thyroid carcinoma.

Full Text: View | Download

DOI: 10.33371/ijoc.v11i4.530

Article Metrics

Abstract View: 601,
PDF Download: 757
             

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Cancer

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.