Manfaat Penggunaan Bantal Baji Dengan Posisi Prone Pada Penyinaran Kanker Leher Rahim

Fitrus Ardoni, Fielda Djuita

Abstract


Radioterapi berperan penting dalam pengobatan keganasan leher rahim, baik untuk stadium dini maupun lokal lanjut.

Secara anatomi beberapa organ tubuh akan berada dalam lapangan radiasi daerah pelvis. Organ-organ tersebut adalah buli-buli,usus halus, kolon, ovarium dan uterus.

Usus halus adalah salah satu organ yang harus sekecil mungkin masuk lapangan radiasi. Pemberian total dosis radiasi 46 - 50 Gy dapat meningkatkan kejadian efek samping pada usus halus yang berupa malabsorbsi dengan gejala yang timbul berupa diare, kram perut, meteorismus sampai obstruksi.

Teknik radiasi eksterna daerah pelvis dengan menggunakan bantal baji yang diletakkan dibawah perut pasien (posisi pasien prone diatas meja tindakan) dapat mengurangi luas usus halus yang berada aalam lapangan radiasi dibandingkan dengan teknik radiasi eksterna pelvis yang konvensional (posisi pasien supine diatas meja tindakan).

Dari penelitian terhadap 10 pasien kanker leher rahim di Instalasi Radioterapi RS.Kanker Dharmais Jakarta antara bulan Oktober 2007 sampai dengan Pebruari 2008 didapatkan perbedaan rata-rata luas usus halus yang berada dalam lapangan radiasi antara kedua teknik diatas cukup signifikan, yaitu 13,75 %. Rata-rata luas usus halus yang berada dalam lapangan radiasi pada teknik konvensional adalah 24,43 %, sedangkan dengan teknik menggunakan bantal baji 10,68 %.

Bantal baji yang dipakai terbuat dari busa polyurethane dengan dua tipe, tipe A dengan kemiringan bantal 30, dipakai untuk pasien dengan separasi < 15 cm dan tipe B dengan kemiringan bantal 45 yang dipakai untuk pasien dengan separasi s 15 cm.

Kata kunci: posisi prone, radioterapi, kanker leher rahim

Full Text: View | Download

DOI: 10.33371/ijoc.v2i2.39

Article Metrics

Abstract View: 1493,
Untitled Download: 189
             

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Indonesian Journal of Cancer